Jumat, 29 Oktober 2010

Anak Krakatau Berstatus Waspada

Anak Krakatau Berstatus Waspada, Setelah kita tadi melihat berita gunung merapi, kini masih soal gunung berapi, akan tetapi sekarang datang dari anak krakatau yang berstatus waspada, dimana diberikan pengumuman Jarak Aman 2 Km dari sekitar krakatau,

Gunung Anak Krakatau berstatus waspada sejak 31 Oktober 2009 lalu. Dalam status ini, warga diminta untuk menjaga jarak aman sejauh 2 kilometer dari anak gunung tersebut.

"Gunung Anak Krakatau sedang masa membangun. Erupsinya bersifat strombolian, sehingga mengeluarkan abu vulkanik. Jadi masyarakat dimohon tidak mendarat atau mendekatinya di radius 2 kilometer," ujar Kepala Pengamatan Gunung Api Daerah Barat PVMBG Kemnterian ESDM Hendrasto saat dihubungi detikcom, Jumat (29/10/2010).

Letusan Krakatau yang hebat pada 1883 menyisakan kaldera atau kawah besar di Selat Sunda. Tepi kawahnya dikenal sebagai Pulau Rakata, Pulau Panjang dan Pulau Sertung. Pada 1927 kemudian muncul anak dari Gunung Krakatau di kaldera tersebut.

"Dari Pasauran (daerah di Banten-red) kalau cuaca cerah, di siang hari asapnya terlihat. Kalau angin mengarah ke situ, letusannya juga terdengar. 2 Hari lalu ada tim yang menyeberang ke sana (Pasauran) untuk mengamati," lanjut Hendrasto.

Selain abu, anak gunung itu juga melontarkan material pijar. Saat malam hari dan cuaca cerah, lontaran material pijar ini memang terlihat sangat indah. Karena itu banyak warga dan turis asing yang ingin menyaksikan pemandangan itu. Namun sudah sejak jauh hari telah diberi peringatan agar tidak mendekati objek.

"Dari Pulau Sertung, keindahannya ini bisa dilihat. Sertung sekitar 4 km dari lokasi, sehingga aman. Aktivitas nelayan dan penyeberangan juga masih tetap bisa berlangsung seperti biasa asalkan menjaga jarak aman 2 km itu," terang Hendrasto.

Dia mengingatkan agar warga tidak mengamati letusan Gunung Anak Krakatau dari Pulau Panjang dan Rakata. Sebab kedua pulau itu agak curam sehingga berbahaya. "Biasanya banyak yang penasaran jadi pada mendekat. Tapi tolong perhatikan jarak 2 km itu," imbaunya.

Hendrasto menuturkan, apabila gunung api sering melepaskan energi justru bagus. Ibaratnya seperti orang sakit perut, kalau sudah buang air besar maka akan merasa lega. Demikian pula dengan anak gunung yang telah mencapai ketinggian sekitar 230 meter dari permukaan air laut ini.

"Kalau ada gangguan keseimbangan maka magma naik ke atas, lalu gas terkumpul lagi. Ini tipenya strombolian, jadi saat melontarkan material pijar kayak kembang api dan kelihatan merah," sambung Hendrasto.

Setiap gunung api aktif, setelah meletus akan meletus lagi, meskipun punya masa istirahat. Pun dengan Gunung Anak Krakatau yang punya kecepatan pertumbuhan ketinggian sekitar 20 inci per bulan ini. Karena masih dalam masa pembangunan, anak gunung ini memang sering kali terjadi letusan kecil.

Pada 17 Oktober, dalam sehari ada 45 kali letusan. Lalu selama beberapa hari letusan itu menghilang. Hingga pada 23 Oktober muncul dua kali letusan dan pada 24 Oktober ada 89 kali.

"Pada tanggal 25 ada 126, tanggal 26 ada 182, tanggal 27 ada 101, dan 28 kemarin ada 117 letusan," papar Hendrasto.

Ada kekhawatiran warga, aktivitas anak gunung ini akan memicu tsunami di perairan Selat Sunda. Namun Hendrasto mengaku tidak melihat kemungkinan itu. "Tidak ada tanda-tanda itu," sambungnya.

CARI DISINI LAGU INDONESIA DAN BARAT, HARGA HANDPHONE, MOVIE, HARGA LAPTOP, DOWNLOAD GAMES BERITA OLAHRAGA, PENGUMUMAN HASIL KELULUSAN CPNS, INFO CPNS 2012, DOWNLOAD SOAL CPNS, INFO UKG ONLINE 2012, CONTOH SOAL UKG 2012, LOWONGAN KERJA,DI KOLOM PENCARIAN DI BAWAH INI:

Lijit Search Nah silakan download mp3 di Anak Krakatau Berstatus Waspada sesuka hati ada karena semua yang ada di sini Free alias gratis

Anak Krakatau Berstatus Waspada Reviewed by Unknown on Jumat, 29 Oktober 2010 Rating: 4.5

0 comments:

Tinggalkan Komentarmu