Paul Gurita Dimakamkan di Sebuah Kuil VIVAnews - Sebagai bentuk penghormatan untuk Paul si Gurita, manajemen Sea Life di kota Oberhausen, Jerman, berencana membangun tempat pemakaman khusus. Ini dilakukan karena Paul dianggap sebagai bagian bersejarah dari Piala Dunia 2010.
Paul memang jadi 'peramal' dadakan ketika Piala Dunia 2010 dimulai. Makhluk bertentakel ini memprediksi dengan tepat pemenang di beberapa pertandingan. Termasuk pemenang di partai Final yang mempertemukan Spanyol dengan Belanda.
Paul memilih bendera La Furia Roja dibanding bendera tim Orange. Benar saja, Spanyol keluar sebagai juara dunia untuk pertama kalinya di Piala Dunia 2010.
"Kesuksesannya (Paul) lebih besar dari pada cerita Piala Dunia itu sendiri," ujar manajer akuarium Stefan Porwoll seperti dilansir Dirty Tackle, Jumat 29 Oktober 2010.
"Kami memutuskan memberinya lahan pemakaman kecil di tanah kami. Serta mendirikan kuil permanen yang sederhana," tambahnya.
Paul dinyatakan mati secara 'wajar' dalam usia 2,5 tahunpada Selasa 26 Oktober 2010. Juru bicara Sea Life Akuarium Tanja Munzig menyatakan sudah menemukan pengganti Paul. Uniknya tidak akan ada perubahan nama pada gurita baru itu, ia akan tetap dipanggil Paul.
Sempat ada yang mengatakan kalau Paul sudah mati sejak lama. Setidaknya itu yang diklaim oleh seorang pembuat film asal China Jiang Xiao yang mengatakan kalau Paul tidak mati pada Selasa 26 Oktober 2010.
Menurut Xiao, Paul mati sejak tiga bulan yang lalu. Tepat dua hari sebelum final Piala Dunia 2010 digelar. Paul yang dilihat masyarakat dunia, kata Xiao, merupakan gurita berbeda yang berperan sebagai pengganti. Pihak Sea Life sudah membantah keterangan Xiao. (irv)
• VIVAnews
0 comments:
Tinggalkan Komentarmu